Memotong Kuku dan Rambut Ketika Haid
Bolehkah Memotong Kuku dan Rambut Ketika Haid?
Satu hal sering dialami perempuan setiap bulan adalah datangnya haid. Ya, karena menstruai merupakan fitrah perempuan tiap bulan. Kemudian, perempuan sering bertanya, bolehkah memotong kuku dan rambut ketika haid?. Barangkali pertanyaan ini sudah klasik, namun oleh sebagian orang belum tahu, bagaimana pandangan Islam tentang hal ini.
Bolehkah Memotong Kuku dan Rambut Ketika Haid?
Memotong anggota tubuh ketika haid terjadi khilaf antara ulama. Sebagian ada yang memperbolehkan adan sebagian ada yang tidak. Namun masing-masing punya dasar dan alasan. Oleh sebab itu ini tergantung yang aman dalam memilih pendapat ulama. Saran saya, sebaiknya memilih pendapat yang agak aman saja. Karena utuk kehati-hatian menjaga diri.
Daftar isi artikel:
Berikut ini adalah pendapat ulama seputar memotong kuku dan rambut ketika haid / memotong anggota tubuh saat haid:
Menurut Imam Ghazali
Pendapat pertama saya nukilkan dari pendapat Imam Ghozali. Menurutnya sebaiknya perempuan yang haid tidak usah memotong kuku atau rambut, atau bagian tubuh lain saat sedang hadas. Sebab kelak di hari kiamat, akan dikembalikan kepada Allah dengan membawa hadas besar. Hal ini sebagaimana diungkapkan Imam Ghozali dalam kitab Ihya' Ulumuddin.
ولا ينبغي أن يحلق أو يقلم أو يستحد أو يخرج الدم أو يبين من نفسه جزءاً وهو جنب؛ إذ ترد إليه سائر أجزائه في الآخرة فيعود جنباً، ويقال إن كل شعرة تطالبه بجنابتها
Menurut Imam Al Qalyubi
Pendapat kedua, yakin dari Imam Al Qolyubi beranggapan bahwa tubuh yang dikemabalikan kelak di hari kiamat hanyalah tubuh yang ketika dibawah mati, bukan yang sudah terpotong. Intinya bagi Al Qolyubi memperbolehkah untuk memotong kuku dan rambut saat haid karena tidak akan ikut menghadap Allah di hari besok.
فائدة : قال في الإحياء لا ينبغي للإنسان أن يزيل شيئا من شعره أو يقص شيئا من ظفره أو يستحد أو يخرج دما أو يبين من نفسه جزءا وهو جنب إذ سائر أجزائه ترد إليه في الآخرة فيعود جنبا ، ويقال : إن كل عشرة تطالبه بجنابتها انتهى ، وفي عود نحو الدم نظر ، وكذا في غيره لأن العائد هو الأجزاء التي مات عليها إلا نقص نحو عضو فراجعه
Dalam hal ini, lebih baik memilih yang tidak riskan kelak. Artinya, lebih baik tidak memotong kuku karena bisa jadi akan dihadapkan dihadpan Allah.
Kesimpulan
Maka sudah terjawablah : bolehkah memotong kuku dan rambut saat haid?
Jawabannya : Khilaf. Namun lebih baik memilih yang tidak beresiko.
Demikian sekelumit tulisan tentang memotong kuku dan rambut saat hadas besar. Mudah-mudahan dapat memberi pencerahan bagi anda semunya. Jika ada kesalahan, mohon mafaat sebesar-besarnya. Akhir kalam, Wallahu A'lam.
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Memotong Kuku dan Rambut Ketika Haid, jangan lupa + IKUTI website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat. Simak artikel kami lainnya di Google News.
Dukung kami dengan memilih salah satu metode donasi di bawah ini:
Gabung dalam percakapan