Pengertian dan Tatacara Aqiqah serta Dalil Aqiqoh dan Hikmahnya
Pengertian Aqiqah dan Cara Mencukur Rambut serta Doa Aqiqoh |
Dalam tradisi Umat Islam, kelahiran seorang anak biasanya dirayakan dengan acara aqiqahan. Acara aqiqah dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkapkan kebahagian dan memanjatkan syukur kepada Allah SWT. Upacara aqiqah biasanya dilakukan dengan prosesi penyembelihan hewan ternak seperti kambing, yang lalu dibagi-bagikan kepada keluarga dan tetangga.
Daftar Isi Artikel:
Pengertian Aqiqah
Secara bahasa, aqiqah (عقيقة) memiliki arti “memotong” yang berasal dari bahasa arab “al-qat’u”. Terdapat juga definisi lain aqiqah yaitu “nama rambut bayi yang baru dilahirkan”. Menurut istilah, aqiqah adalah proses kegiatan menyembelih hewan ternak pada hari ke tujuh setelah bayi dilahirkan. Hal ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur kepada Alloh SWT.
Aqiqah biasanya dilakukan pada hari ke-7, ke-14, atau ke-21 setelah kelahiran seorang anak. Bagi anak laki-laki, untuk melaksanakan aqiqah wajib memotong dua ekor kambing sementara anak perempuan satu ekor kambing saja.
Berikut penjelasan lengkap mengenai aqiqah, yang dihimpun dari berbagai sumber.
Hukum Melaksanakan Aqiqah dalam Islam
Pelaksanaan aqiqah adalah ajaran Rosululloh SAW. Dilihat dari sisi hukumnya, aqiqah dibedakan menjadi dua yaitu berhukum sunnah dan wajib. Pembagian ini berdasarkan pada dalil-dalil dan tafsir yang telah dilakukan oleh para ulama.
- Sunnah Muakkad
Secara sunnah, hukum aqiqah adalah sunnah muakkad, atau sunnah yang harus diutamakan. Artinya, apabila seorang muslim mampu melaksanakannya (karena mempunyai harta yang cukup) maka ia dianjurkan untuk melakukan aqiqah bagi anaknya saat anak tersebut masih bayi. Sementara bagi orang yang kurang atau tidak mampu, pelaksanaan aqiqah dapat ditiadakan.
- Wajib
Secara wajib, menurut hadist riwayat Ahmad yang berbunyi “Anak-anak itu tergadai (tertahan) dengan aqiqahnya, disembelih hewan untuknya pada hari ketujuh, dicukur kepalanya dan diberi nama.” (HR Ahmad), aqiqah wajib dilakukan. Dengan berpatokan pada hadist di atas, para ulama menafsirkan bahwasanya seorang anak tidak dapat memberi syafaat pada orangtuanya apabila ia belum diaqiqah. Meski demikian, pendapat ini masih kalah dengan pendapat bahwa aqiqah adalah sunnah sehingga ditolak oleh banyak ulama.
Tata Cara Aqiqah dalam Islam
Waktu yang dianjurkan untuk aqiqah
Rosululloh bersabda:
كُلُّ غُلاَمٍ رَهِيْـنَـةٌ بِـعَـقِـيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَـنْـهُ يَـوْمَ سَابِـعِـهِ وَيُـسَـمَّى فِيْـهِ وَيُـحْلَـقُ رَأْسُـهُ
“Setiap anak yang lahir tergabung jenis kelamin yang disembelih pada hari ketujuh, dan pada saat itu ia diberi nama dan digunduli rambutnya.”
Hadits Sohih Riwayat Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah, Baihaqi dan Hakim.Berdasarkan sabda Rosululloh SAW ini, maka para ulama menyepakati bahwa waktu pelaksanaan aqiqah yang paling baik adalah pada hari ke-7 semenjak hari kelahiran. Namun jika berhalangan karena sesuatu dan lain hal, aqiqah dapat dilaksanakan pada hari ke-14 atau hari ke-21.
Namun jika seseorang tersebut berada dalam kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, maka kewajiban melaksanakan aqiqah pun gugur. Karena, apabila memang benar-benar tidak mampu, seorang muslim diperbolehkan untuk meninggalkan atau tidak melakukan ibadah aqiqah ini.
Syarat dalam memilih hewan aqiqah
Tata cara aqiqah dalam Islam menganjurkan hewan qurban untuk disembelih. Hewan dengan kriteria yang serupa dengan hewan kurban seperti kambing dan domba yang sehat adalah yang sebaiknya dipilih untuk prosesi aqiqah. Umur dari hewan ternak ini pun tidak boleh kurang dari setengah tahun.
Membagi daging hewan aqiqah
Dalam tata cara aqiqah menurut agama Islam, daging aqiqah yang sudah disembelih harus dibagikan kepada para tetangga dan kerabat. Namun terdapat perbedaan antara daging hasil aqiqah dengan daging kurban. Dalam bentuk pembagiannya, daging aqiqah harus diberikan dalam keadaan yang sudah matang, tidak boleh masih dalam kondisi mentah layaknya daging kurban.
Hadits Aisyah r.a: “Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh”. (HR al-Bayhaqi)
Orang yang memiliki hajat dan keluarganya juga disunnahkan untuk mengonsumsi daging aqiqah. Sementara, sepertiga daging lainnya diberikan pada tetangga dan fakir miskin.
Hal ini seperti yang tertuang dalam firman Alloh SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-Insan ayat 8:
وَيُطْعِمُوْنَ الطَّعَامَ عَلٰى حُبِّهٖ مِسْكِيْنًا وَّيَتِيْمًا وَّاَسِيْرًا ٨
Wa yuthngimuunath thongaama ngalaa hubbihii miskiinaw wa yatiimaw wa asiiroo
Mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan tawanan. (QS. Al-Insan : 8)
Memberi nama anak saat aqiqah
Dalam tata cara aqiqah, pada saat menyelenggarakannya disunnahkan juga untuk mencukur rambut si bayi dan memberinya nama yang memiliki arti yang baik. Karena, nama yang baik kelak akan mencerminkan perilaku serta akhlaknya kepada Allah SWT dan lingkungan sekitarnya.
Prosesi mencukur rambut saat aqiqah
Mencukur rambut adalah salah satu hal yang terdapat dalam tata cara aqiqah. Rasulullah SAW sangat menganjurkan agar melakukan cukur rambut pada anak yang baru lahir di hari ke-7 nya. Dalam tata cara aqiqah menurut Islam, tidak terdapat hadits yang menjelaskan bagaimana seharusnya mencukur rambut si anak. Namun yang jelas pencukuran harus dilakukan dengan merata.
Bacaan doa menyembelih hewan aqiqah
Berikut adalah bacaan doa yang harus dilafazkan ketika melakukan penyembelihan terhadap hewan aqiqah:
بِسْمِ اللهِ ، اللَّهُ أَكْبَرُ ، اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ ، هَذِهِ عَقِيقَةُ فُلاَن
Bismillah Allohu Akbar Alloohumma minka wa laka, haadzihi ngaqiiqotu fulaan
Dengan Nama Alloh, Alloh adalah Yang Terbesar, Ya Alloh ini dari-Mu dan untuk-Mu. Ini adalah aqiqoh fulaan
Penyebutan fulaan yang diganti dengan nama anak yang diaqiqohi tersebut.
Untuk lebih jelasnya, silahkan baca artikel Doa Menyembelih Hewan Aqiqah.
Bacaan doa bagi bayi yang diaqiqahkan
Doa Nabi Muhammad untuk Perlindungan Anak |
Berikut ini adalah bacaan doa bagi anak yang sedang diaqiqah lengkap arab latin dan artinya:
- Doa Nabi Muhammad SAW untuk perlindungan kepada anak atau bayi laki-laki, lafalnya:
أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Ungiidzuka bikalimaatil laahit taammah, min kulli syaithooniw wa haammah, wa min kulli ngainil laammah.
Aku memohon perlindungan untukmu dengan kalimat-kalimat Alloh yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu, dan dari pandangan mata buruk.
- Doa Nabi Muhammad SAW untuk perlindungan kepada anak atau bayi perempuan, lafalnya:
أُعِيْذُكِ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Ungiidzuki bikalimaatil laahit taammah, min kulli syaithooniw wa haammah, wa min kulli ngainil laammah.
Aku memohon perlindungan untukmu dengan kalimat-kalimat Alloh yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu, dan dari pandangan mata buruk.
Untuk lebih jelasnya, silahkan baca artikel Doa Aqiqah Lengkap Arab Latin dan Artinya.
Yang Membiayai Aqiqah
Sudah jelas bahwa anak adalah tanggung jawab orang tuanya. Maka dengan itu, prosesi aqiqah seorang anak menjadi tanggungjawab penuh kedua orangtuanya. Namun diperbolehkan jika nanti dalam praktiknya prosesi aqiqah dibiayai oleh orang selain orang tua.
Sebagaimana yang disebutkan oleh Syaikh Ibnu Jibrin Rahimahullah; “Jika si anak diaqiqahi oleh kakeknya atau saudaranya atau yang lainnya maka ini juga boleh. Tidak disyaratkan harus oleh ayahnya atau dibiayai sebagiannya.” (Aktsar min Alf Jawab lil Mar’ah).
Dalil-Dalil Dasar Melakukan Aqiqah
Di bawah ini terdapat beberapa dalil yang menjelaskan tentang sunnahnya melaksanakan aqiqah bagi anak yang baru lahir.
- Dari Samurah bin Jundab, Rasulullah SAW bersabda: “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.” (Hadits shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah, Ahmad, Ad Darimi)
- Dari Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy, Rasulullah SAW bersabda: “Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya.” (Hadits Riwayat Bukhari)
- Dari Fatimah binti Muhammad ketika melahirkan Hasan, Rasulullah SAW bersabda : “Cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perak kepada orang miskin seberat timbangan rambutnya.” (Hadist Riwayat Ahmad, Thabrani dan al-Baihaqi)
- Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda : “Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing.” (Hadits Riwayat Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
- Dari ‘Amr bin Syu’aib, Rasulullah SAW bersabda. : “Barangsiapa diantara kalian yang ingin menyembelih (kambing) karena kelahiran bayi maka hendaklah ia lakukan untuk laki-laki dua kambing yang sama dan untuk perempuan satu kambing.” (Hadits Riwayat Abu Dawud, Nasa’I, Ahmad)
- Dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda : “Mengaqiqahi Hasan dan Husein dengan satu kambing dan satu kambing kibas.” (HR Abu Dawud)
Hikmah Menjalankan Aqiqah Bagi Umat Islam
Banyak hikmah dan keutamaan yang dapat dipetik dan diraih dari proses pelaksanaan ibadah aqiqah.
Berikut ini Hikmah Akikah Menurut Syaikh Abdullah nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam memiliki beberapa hikmah diantaranya:
- Menghidupkan sunah Nabi Muhammad SAW dalam meneladani Nabiyyullah Ibrahim alaihissalam tatkala Allah Subhanahu wa Ta’ala menebus putra Ibrahim yang tercinta Ismail alaihissalam.
- Dalam akikah ini mengandung makna dari syaitan yang dapat berlaku anak yang terlahir itu, dan ini sesuai dengan makna hadis, yang berarti: “Setiap anak yang tergadai dengan akikahnya.”.
- Akikah merupakan tebusan Hutang anak untuk memberikan syafaat bagi kedua orang tuanya kelak pada hari perhitungan. Selain Imam Ahmad mengatakan: “Dia tergadai dari memberikan Syafaat bagi kedua orang tuanya (dengan akikahnya)”.
- Merupakan bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sekaligus sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang dianugat Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan lahirnya sang anak.
- Akikah sebagai sarana menampakkan rasa geli dalam melaksanakan syari’at Islam & menambahnya keturunan mukmin yang akan memperbanyak rasul Rasul SAW pada hari kiamat.
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Pengertian dan Tatacara Aqiqah serta Dalil Aqiqoh dan Hikmahnya, jangan lupa IKUTI website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat. Simak artikel kami lainnya di Google News.
Gabung dalam percakapan