Kisah Nabi Syam'un yang Perkasa, Nabi Uzair Hidup kembali, Nabi Irmiya yang Dipenjara
Kisah Nabi Syam'un Perkasa, Uzair Hidup kembali, Irmiya yang Dipenjara |
Menurut para ulama, Allah SWT mengutus tidak kurang dari 240 ribu nabi dan rasul ke muka Bumi. Ajaran utama para nabi dan rasul itu sama yaitu mengajak umat manusia untuk menyembah Allah SWT yang Maha Esa. Kisah tiga nabi dari ratusan itu yang akan disampaikan kali ini ialah Syam'un, Uzair, dan Irmiya.
Ketiganya memang tidak disebutkan secara spesifik dalam Al-Qur'an. Namun, cerita mereka disampaikan para ulama dalam berbagai kitab. Mari kita baca kisah perjuangan tiga nabi tersebut.
Nabi Syam'un
Nabi Syam'un ialah seorang nabi dan rasul dari Bani Israil, keturunan Yahuda, anak keempat Nabi Yakub. Allah mengutusnya untuk berdakwah kepada orang-orang Romawi yang saat itu kafir dan menentang kekuasaan Allah. Nabi Syam'un juga dikenal sebagai seorang muslim yang saleh dan unggul dalam ibadah.
Baca juga: Kisah Nabi Syits, Hanzalah, Daniel yang tidak Disebutkan Al-Qur'an
Nabi Syam'un memiliki kekuatan ajaib yang membuatnya tak terkalahkan dalam peperangan. Dia bisa melunakkan besi dan merobohkan istana dengan tangannya saja. Dia juga memiliki senjata khusus yang terbuat dari rahang unta yang dia gunakan untuk melawan.
Namun, Nabi Syam'un juga memiliki kelemahan yang berkaitan dengan rambutnya. Dia pernah memberi tahu istrinya bahwa jika dia ingin membuatnya lemah, dia harus mengikatnya dengan rambutnya. Istrinya mengkhianatinya dan membocorkan rahasianya kepada raja Romawi yang ingin menangkap dan membunuhnya.
Baca juga: Kisah Nabi Yusya, Hizqiyal, Asya'ya Mendidik Bani Israil
Mereka pun berhasil menangkap dan menyiksa Nabi Syam'un. Namun, di saat-saat terakhir hidupnya, Allah mengembalikan kekuatannya. Nabi Syam'un pun berhasil menghancurkan istana dengan kekuatannya.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah bercerita, "Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar. Semua nabi dan rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga. Ada salah seorang nabi yang dengan membawa pedang, tidak punya pengikut satupun, masuk ke dalam surga. Dia ialah Syam'un." (Muqasyafatul Qulub by al Ghazali)
Nabi Uzair
Dan orang-orang Yahudi berkata, "Uzair ialah putra Allah," dan orang-orang Nasrani berkata, "Al-Masih ialah putra Allâh". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka. Mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. (At-Taubah:30)
Baca juga: Lima Nabi Penerima Ulul Azmi, Kenali Sifat dan Ciri-Ciri
Orang-orang Yahudi menyebutnya dengan nama 'Izrå. Adapun penduduk Yahudi Madinah menyebutnya dengan Uzair. Ibnu Katsir mengatakan, "Uzair ialah seorang nabi dari nabi-nabi Bani Israil. Beliau hidup di antara zaman Dawud-Sulaiman dan Zakariyâ-Yahyâ."
Keistimewaan Nabi Uzair ialah beliau hafal seluruh isi Taurat. Pada saat itu tidak ada seorang pun yang menghafalnya. Beliau mengajarkannya kepada Bani Israil dan membimbing mereka dengan Taurat. Selain itu, Allah menghidupkan Nabi Uzair setelah 100 tahun wafat.
Setelah melihat mukjizat Nabi Uzair di atas, Bani Israil kebingungan. Mereka berpikir, "Ini tidak mungkin seorang nabi." Jadilah mereka menyebut Uzair sebagai anak Allah seperti yang tertulis di At-Taubah ayat 30.
Memang bukan semua Yahudi yang mengatakannya, melainkan hanya aliran tertentu. Namun, Islam mengkritik keras persangkaan Bani Israil itu. Sebab, seperti yang kita tahu, Allah Maha Esa dan tidak memiliki anak. "Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan." (Al-Ikhlash/112:3)
Nabi Irmiya
Nabi Irmiya ialah keturunan Nabi Harun. Ini seperti yang ditulis oleh al-Baghawi dalam tafsirnya. "Dia keturunan dari Nabi Harun bin Imran." Nabi Harun ialah saudara Nabi Musa.
Beliau seorang nabi yang kemungkinan hidup pada abad ke-7 dan ke-6 SM. Beliau diutus oleh Allah untuk memperingatkan Bani Israil tentang dosa-dosa dan penyembahan berhala mereka. Dalam menyebarkan risalah Islam, seperti nabi lain, Nabi Irmiya mendapatkan banyak kesulitan.
Walaupun Nabi Irmiya berusaha memperingatkan Bani Israil, mereka tidak mau mendengar. Di tengah kegundahan itu, beliau pun berdoa, "Ya Allah, aku lemah kecuali Engkau menguatkanku, tidak mampu kecuali Engkau memampukan aku untuk mencapai tujuanku, dan salah kecuali Engkau membimbing langkahku."
Nabi Irmiya meminta Bani Israil untuk mempersiapkan bencana yang akan datang, tetapi mereka tidak percaya. Mereka malah memenjarakannya. Akibatnya, bencana itu pun datang. Nebukadnezar, seorang raja, menghancurkan Jerusalem tanpa Bani Israil bisa berbuat apa-apa. Mereka pun diasingkan ke Babilonia.
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Kisah Nabi Syam'un yang Perkasa, Nabi Uzair Hidup kembali, Nabi Irmiya yang Dipenjara, jangan lupa + IKUTI website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat. Simak artikel kami lainnya di Google News.
Gabung dalam percakapan