Kumpulan Kitab Karya Hadrotus Syeh KH. Hasyim Asyari
Perpustakaan Yusuf Hasyim memiliki banyak peninggalan bersejarah bagi umat muslim di Nusantara. Salah satunya adalah kitab-kitab yang ditulis KH Hasyim Asy’ari, pendiri pondok pesantren Tebuireng Jombang. Tak hanya itu, kitab-kitab yang sering digunakan KH Hasyim Asy’ari juga masih tersimpan rapi di dalam perpustakaan itu.
Deretan kitab-kitab tua itu berjajar rapi di dalam rak berukuran 2x4 meter persegi. Terletak di ruang paling belakang perpustakaan Yusuf Hasyim, kitab-kitab yang sudah berumur puluhan bahkan ratusan tahun itu terlihat masih utuh. Meski di ujung-ujung kitab, sedikit banyak mulai dimakan hama pengerat.
Kendati demikian, tidak ada satu lembar pun tulisan yang hilang atau sulit untuk dibaca. Seluruh goresan tinta pendiri organisasi Nahdlatul Ulama ini masih nampak terang tanpa ada satu kalimat atau ayat yang memudar. Entah apa yang menjadi penyebab kitab-kitab itu masih begitu kuat.
Ada 21 kitab tulisan tangan KH Hasyim Asy’ari yang tersimpan di perpustakaan ini. Seperti rangkuman ayat Al Quran dan Hadist. Kemudian cara menjadi santri yang benar dan beberapa kitab lainnya.
Sebanyak 21 kitab yang ditulis tangan oleh KH Hasyim Asy’ari ini, diantaranya berisi ajaran tasawuf dan akhlak. Seluruhnya, selalu diajarkan kepada para santri yang mondok di Tebuireng. Selain 20 kitab tulisan tangan kakek Gus Dur itu, ada ratusan kitab lain yang berusia sangat tua. Kitab-kitab tersebut adalah kitab yang digunakan KH Hasyim Asy’ari selama mengajar di pesantren Tebuireng.
Jumlah peninggalan kitab yang digunakan untuk mengaji di Tebuireng ada banyak sekali. Sekitar 400 jilid yang berusia tua. Seperti Ihya Ulumuddin, Tafsir dan Hadist. Karena KH Hasyim dulu memang sangat sering mengajarkan hadits kepada santri-santrinya. Utamanya hadist dari Bukhori dan Muslim.
Selama ini, kitab-kitab KH Hasyim Asy’ari memang disimpan oleh pihak pondok di perpustakaan dan jarang dikeluarkan. Hal itu semata-mata hanya untuk menjaga keutuhan kitab tersebut. Mengingat, kitab-kitab itu merupakan peninggalan yang sangat berharga dan tidak ternilai.
"Itu semua merupakan hasil pemikiran KH Hasyim Asy’ari, sehingga memang kita lakukan perawatan yang cukup intensif dan tidak pernah dikeluarkan. Terkecuali jika memang ada momentum tertentu, itupun sangat jarang juga."- Kata Lukman Hakim, Pengurus Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.
Adapun nama-nama kitab karya beliau sebagaimana catatan di bawah ini:
- Mukaddimah al-Qanun al-Asasy Li Jam’iyyah Nahdlatul Ulama
- Adab al-‘Alim wa al-Muta’alim
- Risalah fi Ta’kid al-Akhdz bi Madzhab
- Al-Tibyan fi al-Nahy ‘an Muqatha’ah
- Arba’in Hadisan Tata’allaq bi Mabadi Jamiyah Nahdlatul Ulama
- Al-Nur al-Mubin fi Mahabbah Sayyid al-Mursalin
- At-Tanbihat al-Wajibat Liman Yashna’ al-Maulid bi al-Munkarat
- Risalah Ahli Sunnah wal Jamaah Hadis al-Mauta.
- Mawaidz
- Ziyadat Ta’liqat A’la Mandzummah as-Syekh ‘Abdullah bin Yasin al-Fasuruani.
- Dhau’ul Misbah fi Bayan Ahkam al-Nikah
- Ad-Darrah al Muntasyiroh fi Masail Tis’a ‘Asyarah
- Al-Risalah fi al-‘Aqaid
- Al-Risalah fi at-Tasawwuf
- Ar-Risalah at-Tawhidiyah
- Ar-Risalah al-Jama’ah
- Al-Qala’id fi Bayan ma Yajib min al-Aqa’id
- Tamyiz al-Haqq min al-Bathil
- Al-Jasus fi Ahkam al-Nuqus
- Hasyiyah ‘Ala fath ar-Rahman bi Syarh Risalah al-Wali Ruslan li syaikh al-islam Zakariya al-Anshari
- Makasih Shughra
Dalam dunia Pesantren, tradisi tulis menulis tidak hanya menjadi sebuah bentuk perjuangan di era penjajahan kala itu, tetapi tradisi menulis menjadi sebuah alat utama dalam menyebarkan Risalah-Risalah agama dan menjadi kurikulum baku dalam pengajaran kepada para santri.
Maka tidak mengherankan para ulama-ulama Pesantren telah banyak melahirkan karya tulisan. Baik karyanya tulisan yang berbentuk bahasa Arab atau bahasa arab pegon. Karya mereka hingga sampai saat ini masih eksis dikaji oleh para santri-santri di Pesantren sebagai bentuk kurikulum utama.
Pesantren Tebuireng sejak pendirian pertamanya di tahun 1889 telah mampu melahirkan para penulis-penulis terkemuka di zamannya. Dan berikut inilah salah satu tokoh dari kiai Pesantren Tebuireng yang memiliki sejumlah banyak karya. KH. M. Hasyim Asy’ari adalah pendiri Pesantren Tebuireng dan juga pendiri dari Nahdlatul Ulama/NU (organisasi Islam terbesar di Asia Tenggara), pahlawan nasional, dan salah satu tokoh besar Indonesia abad ke-20.
Sepanjang hayatnya, KH. M. Hasyim Asy’ari telah melahirkan banyak karya. Sejak sebelum kemerdekaan, KH. M. Hasyim Asy’ari dikenal sebagai kolumnis di media masa, seperti Majalah Nahdlatul Ulama, Panji Masyarakat dan Swara Nahdlatul Ulama.
Biasanya tulisannya berisi seputar jawaban atas masalah-masalah fiqhiyyah yang ditanyakan oleh masyarakat. Selain membahas persoalan Fiqhiyyah ia juga mengeluarkan fatwa dan nasihat kepada kaum muslimin, seperti al-Mawaidz, doa-doa untuk kalangan Nahdliyin, keutamaan bercocok tanam, dan anjuran menegakkan keadilan. Selain aktif menulis di koran dan majalah, KH. M. Hasyim Asy’ari juga aktif menulis kitab.
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Kumpulan Kitab Karya Hadrotus Syeh KH. Hasyim Asyari, jangan lupa IKUTI website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat. Simak artikel kami lainnya di Google News.
Gabung dalam percakapan